You are currently viewing Apa Itu Windows Subsystem for Linux?

Apa Itu Windows Subsystem for Linux?

Apa itu Windows Subsystem for Linux? Mungkin dari namanya sudah dapat ditebak ini kalau ini berkaitan dengan sistem operasi khususnya Windows dan Linux. Windows Subsystem for Linux (WSL) adalah sebuah tools atau aplikasi terminal Linux yang berjalan diatas sistem operasi Windows, singkatnya kita memiliki terminal Linux di dalam Windows dimana terminal tersebut bekerja layaknya sistem operasi Linux asli.

Sebagai pengguna Linux saya awalnya tetap pada pendirian menggunakan Linux, namun semua berubah ketika saya membeli laptop baru (2023) dimana laptop tersebut sudah bundle sistem operasi Windows 11, saya sudah mencoba install dual boot ubuntu 22, namun performa hardware tidak maksimal, memang disinilah kekurangan Linux yang selama ini saya rasakan belum banyak pabrikan hardware yang mendukung secara resmi Linux (driver).

Sebagai contoh untuk laptop Hp Aero 13″ saya driver wifi tidak terbaca, harus ekstra mencari custom driver yang kompatible agar bisa bekerja di Ubuntu 22, selain itu performa tampilan yang tidak smooth ketika jendela aplikasi digeser ini menandakan driver VGA tidak kompatibel.

Singkat cerita akhirnya saya kembali ke Windows 11 bundle dari laptop dan mencoba fitur WSL versi 2 yang ditawarkan oleh Microsoft. Sebagai Web Developer saya perlu menginstall peralatan kerja pada WSL agar bisa digunakan diantaranya nginx, mysql, php, node. Semua instalasi berjalan lancar layaknya menginstall di Linux asli cukup dengan perintah:

sudo apt install xxxx

Kemudian muncul pertanyaan, bagaimana bekerja dengan environment Linux sedangkan kita berada di OS Windows? semua file kerja ada di driver Windows. Disinilah saya melihat kecanggihan WSL dimana drive Windows otomatis di mount oleh WSL dan bisa terbaca di lokasi /mnt/c (drive C) /mnt/d (drive D) dst tanpa perlu seting apapun.

Lalu bagaimana dengan aplikasi pendukung seperti Visual Studio Code, Docker, MySQL Workbench. Jawabannya adalah ada pada dokumentasi aplikasi-aplikasi tersebut, dimana aplikasi-aplikasi tersebut sudah mendukung fitur WSL.

Kesimpulan dari blog ini adalah sebagai pengguna Linux yang ingin tetap di Linux demi menjaga kompatibilitas dengan layanan penyedia cloud/VPS, PaaS, Cloud Computing, sedangkan laptop terbaru full support Windows maka WSL menjadi solusi ideal, seolah-olah kita ditarik-tarik oleh Microsoft “jangan kemana-mana di Windows juga ada Linux nya kok :D”.

Tinggalkan Balasan